Selama ini pakaian dalam mungkin hanya memiliki fungsi untuk menutupi dan melindungi alat kelamin. Kini peneliti menciptakan celana dalam dengan sensor elektronik untuk menunjang kesehatan.
Revolusi celana dalam laki-laki ini tidak hanya nyaman tapi juga bisa menunjang kesehatan karena celana dalam dilengkapi dengan bio-sensor elektronik yang tercetak di bagian pinggang.
Bio-sensor elektronik ini bisa mengukur tekanan darah, denyut jantung dan tanda-tanda vital lainnya melalui kontak yang konstan dengan kulit.
Teknologi ini dikembangkan oleh ahli nano-enginering Profesor Joseph Wang dari University of California di San Diego, Amerika. Diungkapkannya bahwa kinerja dari sensor tersebut tidak akan terganggu oleh tekanan seperti lipatan atau peregangan yang terjadi sehari-hari.
Diharapkan dengan teknologi sensor ini bisa memungkinkan pasien untuk dirawat di rumah, sehingga membantu mengurangi biaya medis yang harus dikeluarkan.
Dalam metode ini bio-sensor elektronik yang digunakan berisi elektroda karbon. Hal ini diungkapkan dalam jurnal The Royal Society of Chemistry.
"Proyek ini awalnya melibatkan pemantauan dari tentara yang mengalami cedera selama operasi pertempuran dan bertujuan untuk mengembangkan sensor minimal invasif sehingga bisa mengidentifikasi cedera di lapangan," ujar Profesor Wang, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (11/6/2010).
Bio-sensor ini bisa mendeteksi cedera dan juga dapat langsung melepaskan obat untuk menghilangkan rasa sakit dan mengobati luka. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengaplikasikan teknologi ini.
"Monitoring ini seperti penanda serangan jantung, memperingatkan potensi untuk stroke, diabetes dan perubahan lainnya yang terkait dengan biomedis," ungkapnya.
Profesor Wang menambahkan biosensor ini juga bisa memberikan informasi berharga bagi atlet atau bisa untuk mengukur kadar alkohol. Ke depan, Profesor Wang menginginkan pakaian sensor terpadu yang bisa mencakup kesehatan di masa depan.
0 comments:
Post a Comment