10 Kebiasaan Buruk yang Memicu Sakit Punggung

sakit punggung

Sakit punggung adalah suatu kondisi yang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman. Tapi ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa memicu kondisi itu. Ini dia kebiasaan buruk pemicu sakit punggung.

Penyebab dari sakit punggung bisa berasal dari berbagai hal seperti infeksi, trauma, kelainan bawaan atau penyakit degeneratif. Tapi beberapa situasi bisa menciptakan rasa sakit ini yang kebanyakan merupakan kebiasaan sehari-hari dan dilakukan dari waktu ke waktu.

Seperti dikutip dari Prevention, Selasa (13/7/2010) ada 10 kebiasaan buruk yang bisa memicu sakit punggung, yaitu:

1. Terlalu lama duduk
Posisi duduk memberikan tekanan 40 persen lebih besar pada tulang belakang dibandingkan posisi berdiri. Seseorang biasanya mempertahankan posisi duduknya jika sedang sibuk bekerja sehingga tidak bisa beristirahat atau melakukan peregangan. Tapi melewatkan waktu istirahat bisa menyebabkan punggung makin menderita. Semakin lama otot punggung akan melemah jika tidak digunakan, sendi menjadi tidak aktif dan kehilangan pelumasan.

2. Mengemudi dalam perjalanan panjang
Sama seperti duduk, mengemudi terlalu lama bisa memberikan tekanan pada otot-otot dada dan bahu. Karena itu sakit punggung bisa menjadi keluhan utama dari seseorang yang sering melakukan perjalanan panjang. Untuk itu perhatikan sikap duduk yang benar saat mengemudi.

3. Tidak melakukan yoga
Dengan meningkatkan sirkulasi dan menurunkan stres, maka bisa membantu memulihkan nyeri termasuk nyeri punggung. Selain itu dengan yoga bisa membantu bernapas lebih panjang dan relaksasi, serta peregangan dan kekuatan. Dengan begitu dapat membantu mencegah pemicu sakit punggung secara emosional dan struktural.

4. Tidak mengonsumsi makanan yang sehat
Penelitian menunjukkan kebiasaan makan yang sehat juga bisa memberikan perlindungan terhadap punggung. Orang yang sakit punggung cenderung memiliki arteri tersumbat untuk tulang belakangnya, karena jika sirkulasinya sehat akan membawa nutrisi ke tulang belakang dengan baik. Tapi jika hal ini tidak terjadi bisa menyebabkan peradangan dan zat kimia inflamasi akan memicu saraf untuk mengirimkan sinyal sakit ke otak.

5. Sering membawa tas yang berat
Ketika seseorang membawa tas yang berat, maka bahu akan menjadi tidak seimbang dan membuat tulang belakang menjadi tidak beraturan. Melakukan hal ini setiap hari akan menyebabkan otot terasa sakit.

6. Tidak pernah mengganti kasur yang digunakan
Sebuah kasur hanya akan berfungsi dengan baik selama 9-10 tahun, karena itu jika kasur tidak pernah diganti akan membuat seseorang bangun tidur dengan rasa sakit di punggungnya.

7. Menggunakan sepatu hak tinggi untuk waktu lama
Sepatu dengan hak tinggi memaksa seseorang untuk melengkungkan punggungnya dan membuat otot-otot tulang belakang bekerja lebih keras. Selain itu mendistribusikan berat badan yang tidak merata juga menyebabkan rasa sakit.

8. Sering memendam perasaan marah
Peneliti dari Duke University Medical Center mengamati bahwa seseorang yang mengalami sakit punggung kronis lebih sering memendam kemarahan, kebencian dan depresi. Peneliti James W. Carson, PhD menuturkan antara emosi, ketegangan otot dan pikiran bisa secara langsung berhubungan dan mempengaruhi sinyal dari rasa sakit.

9. Terlalu lama menonton televisi
Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Norwegia didapatkan orang yang duduk di depan teelvisi atau komputer selama 15 jam atau lebih dalam seminggu, memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar mengalami sakit punggung dan pinggang. Hal ini disebabkan orang tersebut duduk dengan posisi membungkuk selama berjam-jam.

10. Sering mengkerutak punggung
Jika seseorang merasa pegal, seringkali membunyikan atau mengkerutak punggungnya. Hal ini tidak bisa menstabilkan otot, melainkan berkontribusi terhadap rasa nyeri dan juga ketidakseimbangan pusat atau poros tengah. Selain itu tekanan yang berlebihan bisa mengakibatkan tulang belakang melengkung ke depan yang berbentuk mirip huruf C.

0 comments:

Berbagi Tips dan Info © 2011 - 2013 by Kumpulan Cara | thanks to: Google | Yahoo Indonesia | Supported by Blog Indonesia