Diet Cairan Cepat Turunkan Berat Badan Tapi Tak Bertahan Lama

jus

Salah satu cara ampuh untuk mengurangi berat badan hingga 21 pound (hampir 10 kg) dalam 21 hari adalah dengan diet cairan atau liquid diet. Namun hanya minum jus dan sama sekali tidak mengunyah makanan padat ternyata juga ada bahayanya.

Pakar diet yang juga penulis buku "Skinny Chicks Don't Eat Salads" mengatakan diet semacam itu hanya menmberikan manfaat jangka pendek. Target penurunan berat badan cepat tercapai, namun efek sampingnya akan terasa setelah diet dihentikan.

"Selama hanya mengonsumsi makanan cair, metabolisme menurun. Akibatnya saat kembali mengonsumsi makanan padat, berat badan akan cepat kembali seperti semula," ungkapnya seperti ditulis NY DailyNews, Senin (26/10/2010).

Pendapat senada juga disampaikan Anne Fletcher, penulis buku "Thin for Life" yang juga seorang konsultan berat badan. Selain mempengaruhi metabolisme, diet cairan juga memberikan dampak psikologis sehingga mengurangi peluang keberhasilan.

Meski bisa memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan dalam bentuk cair tidak akan menghadirkan sensasi perut penuh sehingga cenderung selalu lapar. Jika rasa puas yang seharusnya diperoleh saat makan itu dirampas, seseorang akan sulit untuk bertahan.

Diet cairan atau liquid diet merupakan program diet yang terinspirasi dari buku bestseller "Lose 21 Pounds in 21 Days". Karena diperkenalkan oleh Roni DeLuz, dokter naturopati dari Martha’s Vineyard Inn, diet ini juga sering disebut dengan Martha's Vineyard Diet Detox.

Program diet ini dilakukan selama 21 hari dengan target penurunan berat badan sebanyak 21 pound atau sekitar 9,5 kg. Selama mengikuti program, peserta sama sekali tidak makan makanan padat melainkan hanya jus dan kaldu sayuran.

Salam satu selebriti Hollywood yang mengikuti diet ini adalah Steve Harvey, komedian gembul yang membawakan acara Family Feud. Harvey sudah melewati setengah jalan dan hingga kini merasa tubuhnya masih baik-baik saja.

0 comments:

Berbagi Tips dan Info © 2011 - 2013 by Kumpulan Cara | thanks to: Google | Yahoo Indonesia | Supported by Blog Indonesia