Hubungan seks punya pengertian sangat luas, terlebih dengan banyaknya variasi yang bisa dilakukan. Ada yang menilai seks oral tidak termasuk hubungan seks, ada juga penilaian yang lebih ekstrem yakni penetrasi penis ke vagina bukan hubungan seks jika memakai kondom.
Dalam sebuah survei di Indiana University, 484 responden yang berusia 18-96 tahun dimintai penilaian atas berbagai aktivitas seksual. Para responden diminta menentukan, apakah aktivitas tersebut termasuk hubungan seks atau bukan.
Sudah bisa diduga, sebagian besar responden menilai penetrasi penis ke vagina merupakan bentuk hubungan seks. Penilaian ini disepakati oleh sekitar 82 persen dari seluruh responden tanpa membedakan kelompok usia.
Temuan yang agak mengejutkan adalah, 11 persen responden menilai bahwa penetrasi tidak digolongkan sebagai hubungan seks jika pihak pria tidak mencapai orgasme. Bagi kelompok ini, hubungan seks mensyaratkan terjadinya orgasme pada pria.
Agak berbeda dengan penelitian terdahulu, 70 persen responden dalam penelitian ini menilai seks oral tetap termasuk bentuk lain dari hubungan seks. Dalam penelitian terdahulu, 80 persen responden wanita menolak seks oral disebut hubungan seks.
Ketika dikelompokkan berdasarkan usia, terdapat perbedaan persepsi antara responden yang masih muda dan yang sudah tua soal definisi hubungan seks. Dibanding yang sudah tua, responden yang lebih muda punya lebih banyak kriteria soal hubungan seks.
Misalnya soal penggunaan kondom, 100 persen responden berusia 19-29 tahun menilai hubungan seks 'tidak sah' jika dilakukan dengan kondom. Sementara di kelompok usia 65 tahun ke atas, penetrasi penis ke vagina tetap disebut hubungan seks, dengan atau tanpa kondom.
Soal seks anal (penis masuk ke anus), 80 persen responden yang lebih muda menilainya sebagai hubungan seks jika dilakukan tanpa kondom. Sementara bagi kelompok usia 65 tahun ke atas, hanya 50 persen yang sepakat jika seks anal disebut hubungan seks.
0 comments:
Post a Comment