Bertambah lagi dampak negatif asap rokok bagi perokok pasif. Penemuan terbaru menemukan bahwa asap rokok dapat menyebabkan perubahan gen bagi perokok pasif yang lebih banyak dari pada si perokok.
Ilmuwan dari Weill Cornell Medical College, New York City, menemukan bahwa adanya perubahan aktivitas genetik pada orang non-perokok yang dipicu oleh paparan asap rokok dari perokok aktif.
Ini adalah untuk pertama kalinya, peneliti dapat menunjukkan alasan biologis yang menyebabkan terjadi perubahan aktivitas gen pada perokok pasif.
Tim peneliti menyelidiki 121 partisipan yang terdiri dari perokok aktif dan orang yang tidak pernah merokok. Untuk mempelajari aktivitas genetik, peneliti mengambil sampel sel saluran napas dari partisipan.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kelompok non-perokok (kadang-kadang merokok atau tidak pernah merokok sama sekali) mengalami perubahan aktivitis sel sebanyak 34 persen, sedangkan perokok aktif mengalami 11 persen perubahan gen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan genetik pada partisipan non-perokok lebih besar ketimbang pada perokok aktif. Dan perubahan gen ini merupakan langkah awal menuju berbagai macam penyakit paru-paru.
Penurunan dalam fungsi paru-paru dikaitkan dengan kanker atau penyakit obstruktif kronik paru-paru, yaitu ketidakmampuan paru-paru untuk mengambil udara, yang berawal dari kerusakan sel.
Sel-sel saluran napas yang melapisi bronkus dari trakea sampai ke alveoli kecil jauh di dalam paru-paru, merupakan sel pertama yang terkena dampak asap rokok, baik asap yang dihirup langsung oleh perokok aktif maupun yang dihirup oleh perokok pasif.
"Yang menarik bagi saya adalah bagaimana sel-sel paru-paru sensitif terhadap setiap asap rokok," ujar Dr Ronald Crystal, pemimpin studi, seperti dilansir dari Time, Senin (23/8/2010).
Menurut Crystal, pada perubahan gen ini bisa saja terjadi secara permanen dan tidak dapat diperbaiki.
Dengan temuan terbaru ini, diharapkan dapat memperkuat pesan kesehatan masyarakat tentang bahaya asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif.
"Tidak ada yang aman dengan asap rokok, baik bagi perokok maupun orang-orang disekitarnya," tutur Dr Norman Edelman, kepala medis dari American Lung Association.
0 comments:
Post a Comment